BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau
memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Menurut
Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan
orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
1.2. Teori Komunikasi
Menurut seorang ahli
bernama Effendy tahun 2000, beliau pernah berbicaraa mengenai arti komunikasi
yaitu “Komunikasi adalah
proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap
atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang
diharapkan
1.3 Teori Motivasi
Motivasi
dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu
itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik).
Teori motivasi yang
dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa
manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
(1) kebutuhan
fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan
sex.
(2) kebutuhan
rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
mental, psikologikal dan intelektual
(3) kebutuhan
akan kasih sayang (love needs)
(4) kebutuhan
akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status
(5) aktualisasi
diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang
untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah
menjadi kemampuan nyata.
1.4. Pengembangan Karir
Setelah melalui proses penelitian dinamika karir selama 30
tahun, Professor Michael Driver dan Dr. Ken Brousseau dari
University of Southern California menemukan empat hal yang mereka sebut sebagai
“four naturally occuring career concept” atau “empat konsep karir yang
terjadi secara alami” yakni Linier, Steady State Experts, Spirals, dan
Transitory.
Menurut Driver dan Brousseau, model Linier terlihat
nyata pada mereka yang terlihat menonjol dari sisi tingkatan dalam sebuah
organisasi. Keinginan orang-orang tersebut adalah untuk meningkatkan power dan status mereka
hingga menjadi lebih sukses daripada yang tidak melakukan hal yang sama. Model
Linier ini merupakan model yang terlihat dominan dalam media dan kebanyakan
organisasi.
BAB
2
ISI
2.1 Kepemimpinan Terhadap Pegawai
Menurut saya bila sebagian besar perusahan
di INDONESIA memiliki pemimpin yang mampu mempengaruhi pegawai dengan keahlian,
sifat, dan sikap yang patut untuk dicontoh maka secara tidak langsung
kesejahteraan bagi perusahaan maupun individu yang terdapat didalam perusahaan
tersebut akan lebih terasa. Bila sebuah perusahaan memiliki pemimpin seperti
yang disebutkan diatas maka perusahaan akan memiliki kesejahteraan dalam
berbagai bidang:
1. Bidang
Perekonomian
Bila
seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi karyawannya dengan kedisiplinan maka
tidak heran perusahaan tersebut akan lebih maju dan mampu mengambil peluang
pasar yang terdapat didalam perekonomiian Negara kita.
2. Kesejahteraan
batin
Pemimpin
yang memiliki sifat dan sikap yang dapat ditiru oleh karyawannya tersebut
secara tidak langsung, para karyawan akan merasa nyaman dan betah bila bekerja
di perusahaan tersebut. Dan segala target yang ingin dicapai sebuah perusahaan
kan lebih mudah diraih dengan kinerja para pegawai yang menjadi lebih giat
bekerja.
2.2
Kemunikasi
Terhadap Pegawai
Menurut saya dan teori yang telah
dituliskan diatas dengan adanya komunikasi didalam organisasi atau diperusahaan
sangatlah penting, bila sebuah perusahaan tidak memiliki sifat berhubungan
(komunikasi) didalam perusahaan tersebut, maka tidak memiliki sifat harmonis
didalam perusahaan tersebut. Sebaliknya bila sebuah perusahaan atau organisasi,
memiliki sifat atau sikap komunikasi maka setiap individu pegawai dengan
pemimpin perusahaan atau organisasi dapat melakukan tukar fikiran dan dapat
melakukan inovasi-inovasi yang baru.
Bila sudah terdapatnya sifat harmonis
didalam sebuah perusahaan/organisasi maka akan terjadi terobosan baru atau
inovasi yang akan lebih mudah dikerjakan dengan bertukar fikiran.
2.3
Motivasi
Menurut saya motivasi merupakan hal yang
tidak kalah pentingnya didalam organisasi/perusahaan, karena motivasi merupakan
energi didalam setiap individu untuk melakukan pekerjaan dengan semangat dan
lebih giat dalam bekerja. Atau sebaliknya bila didalam perusahaan tidak
melakukan motivasi terhadap karyawan/pegawai nya tidak heran terdapat beberapa
individu yang malas untuk melakukan pekerjaannya.
2.4
Pengembangan
diri
Menurut saya Pengembangan Karir dalam Organisasi/Perusahaan sangatlah penting karena pengembangan
karir dapat Menjamin ketersediaan bakat yang di perlukan meningkatkan
kemampuan . Contoh pengembangan diri didalam perusahaan/organisasi :
1.
Pelatihan
Dengan melakukan pelatihan kepada
setiap pegawai atau karyawan didalam perusahaan, maka bakat dan kinerja setiap
individu dapat lebih meningkat,
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan :
Dengan
beberapa teori dan isi yang terdapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa “KEPEMIMPINAN,
KOMUNIKASI, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIR” didalam perusahaan/organisasi sangat
penting karena dapat membantu untuk meningkatkan kinerja dan dedikasi setiap
individu yang terdapat diperusahaan/organisasi tersebut, untuk melakukan
trobosan yang akan membawa nama baik perusahaan/organisasi didalam lingkungan
masyarakat luas.
Saran :
Seorang
pemimpin seharusnya melakukan komuniakasi, motivasi kepada setiap anggota yang
terdapat didalam perusahaan itu sendiri agar setiap pegawai dapat melakukan
perubahan. Dan seorang pemimpin wajib member contoh sikap dan sifat yang baik terhadap
karyawannya agar komunikasi antara pemimpin dan karyawan dapat dijalin dengan
mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar